Surat Terbuka Untuk Suamiku

Surat terbuka

untuk suamiku…

Sebenarnya akupun tidak tahu harus memulai dari mana menuliskan beberapa rumpun kalimat ini, namun satu hal yang ingin aku sampaikan bahwa  aku merasa bahagia bisa menjadi istri dari seorang suami yang soleh, yaitu engkau wahai suamiku.

Terimakasih atas penghargaan yang diberikan untukku, akupun sangat membutuhkanmu, sungguh perjalanan ini sangat melelahkan, aku membutuhakan bahumu tuk berhenti sejenak menikmati indahnya kasih sayang yang telah Allah halalkan melalui ikatan pernikahan ini. Bantulah aku untuk dapat terus mengupayakan cinta diantara kita sebab cinta harus diupayakan, tanpanya hubungan ini kan terasa hambar, Ya Rabb …semaikanlah cinta dan kasih sayang diantara kami tanpa melalaikan cinta hamba kepadaMu..

Suamiku…,tiada kata yang dapat kusampaikan selain rasa syukur yang teramat banyak atas nikmat yang dikaruniakan Allah sehingga kita dipertemukan taqdir dalam sebuah ikatan suci ini. Begitu besar harapanmu kepadaku, engkau mendambakan seorang istri yang sholihah yang memiliki sifat qonitat dan hafidzah, sungguh meski berat namun ingin rasanya aku bisa menjadi seperti apa yang engkau dambakan. Bantulah aku untuk mewujudkan keinginan yang mulia ini, bimbinglah aku dengan ilmu, dan tegurlah aku dengan kelemah lembutanmu. Karena seorang wanita diciptakan Allah dari tulang rusuk laki-laki yang paling bengkok sehingga jika engkau meluruskan maka ia akan patah,

Rasul yg mulia shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda:

وَاسْتَوْصُوْا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا فَإِنَّهُنَّ خُلِقْنَ مِنْ ضِلَعٍ وَإِنَّ أَعْوَجَ شَيْءٍ فِي الضِّلَعِ أَعْلاهُ فَإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيْمُهُ كَسَرْتَهُ وَإِنْ تَرَكْتَهُ لَمْ يَزَلْ أَعْوَجَ فَاسْتَوْصُوْا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا
“Berwasiatlah kalian kepada para wanita krn mereka itu diciptakan dari tulang rusuk. Dan bagian yg paling bengkok dari tulang rusuk adalah bagian yang paling atas. Bila engkau paksakan utk meluruskan maka engkau akan mematahkannya. Namun bila engkau biarkan begitu saja maka dia akan terus menerus bengkok. Karena itu berwasiatlah kalian kepada para wanita .”

عَلَيْكِ بِالرِّفْقِ
“Hendaklah engkau bersikap lembut .”
Dan beliau shallallahu alaihi wasallam menyatakan:
إِنَّ الرِّفْقَ لاَ يَكُوْنَ فِي شَيْءٍ إِلاَّ زَانَهُ وَلاَ يُنْزَعُ مِنْ شَيْءٍ إِلاَّ شَانَهُ
“Sesungguh kelembutan itu tidaklah ada pada sesuatu melainkan ia akan menghiasi . Dan tidaklah dihilangkan kelembutan itu dari sesuatu melainkan akan memperjeleknya.”
إِنَّ اللهَ يُحِبُّ الرِّفْقَ فِي اْلأَمْرِ كُلِّهِ
“Sesungguh Allah mencintai kelembutan dlm segala hal.”
وَيُعْطِي عَلَى الرِّفْقِ مَا لاَ يُعْطِي عَلَى الْعُنْفِ وَمَا لاَ يُعْطِي عَلَى سِوَاهُ
“Dan Allah memberikan kepada sikap lembut itu dgn apa yg tdk Dia berikan kepada sikap kaku/ kasar dan dgn apa yg tdk Dia berikan kepada selainnya.”

Suamiku..,terimakasih engkau telah mempercayakan rumahmu kepadaku, aku berharap bisa menjaganya sebagaimana engkau menjaga kehormatanku, akupun berharap bisa menghiasinya dengan amalan-amalan yang dapat mendatangkan kecintaanNya yang menghadirkan mawaddah (ketenangan) dan RahmahNya seperti yang engkau inginkan.

Tiada kata yang dapat kusampaikan kepadamu wahai suamiku kecuali rasa syukur dan terima kasih kepadamu, engkau telah mempercayakan aku untuk menjadi seorang ibu dari anak-anakmu, bantulah aku untuk menjadi seorang pendidik nan penyabar sehingga bisa membuahkan anak-anak yang soleh dan solekhah, generasi Qur’ani, anak-anak yang memegang teguh kalimat Lailahaillallah dan senantiasa mengikuti sunah Rasul seperti yang engkau harapkan.

Suamiku..,sebenarnya banyak yang ingin kusampaikan namun cukup disini lembaran ini kututup dengan permohonan maaf bila ternyata aku jauh dari apa yang engkau inginkan, namun satu hal yang ingin kusampaikan bahwa sesungguhnya aku sangat berharap semoga aku bisa menjadi apa yang engkau dambakan. Semoga Allah senantiasa meridhoi niat kita , amin.