.. إِنَّكَ لا تَهدى مَن أَحبَبتَ وَلٰكِنَّ اللَّهَ يَهدى مَن يَشاءُ ۚ وَهُوَ أَعلَمُ بِالمُهتَدينَ ..

"Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu sayangi, tetapi Allah memberi petunjuk
kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk." (AlQasas 28: 56)

Live Streaming

Bismillahirrohmaanirrohiim

"Engkau tidak akan menjadi seorang alim hingga engkau menjadi orang yang
belajar. Dan engkau tidak dianggap alim tentang suatu ilmu, sampai
engkau mengamalkannya."
...Abud Darda' Radhiallahu anhu...

19 October 2010

Saudariku Engkaukah Mawar Indah Itu?

 Saudariku,
Engkaukah Mawar Indah itu?

Bunga mawar itu melalui malam hari dengan kekhusuan. Tidak menguncup setelah mekarnya meski diterpa angin dinginnya malam. Mawar itu telah mekar bukan hanya sejak kemarin. Dan akan senantiasa indah dikala malam, pagi dan disepanjang hari. Siapa yang tidak tertegun melihat keelokan sekuntum mawar yang tumbuh subur, mekar dan basah oleh embun pagi, bahkan takkan layu oleh tatapan sinar mentari? Serasa segar dan meneduhkan pandangan mata. Semua hati ingin memilikinya, lalu menanamnya ditaman sendiri. Namun kemanakah ia harus dicari?

Seorang wanita disisi suami laksana mawar ditaman. Suamilah yang akan menikmati keelokannya, dan hanya untyuk suami mawar itu tampil menggoda. Sebab suami adalah pemilik yang merawat dan yang memeliharanya. Namun wanita mana yang elok seelok mawar ditaman yang hanya mekar untuk suami?.

Pertanyaan tersebut tidak akan didapatkan jawabannya selain sifat-sifat keelokannya yang disebutkan oleh Allah ialah sifat istri sholikhah. Ialah istri idaman dan istri pujaan. Ialah istri yang elok bahkan lebih elok dari sekuntum mawar yang mekar dan menawan. Ia lebih anggun dan jauh lebih anggun dari warna-warninya mawar ditaman pasutri. Ialah yang Allah firmankan dalam Adalah-Quran: “…maka wanita yang sholih ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka)…(QS: An-Nisa’:34)

Allah menyebut kesholihan seorang wanita itu ada pada dua sifat saja. Ialah seorang Qonitah yang berarti taat dan hafizhoh yang berarti pemelihara.

Aduhai betapa sejuk dan menawannya sebuah taman pasutri yang makmur oleh kesholihan istri yang senantiasa taat pada perintah dan anjuran kebaikan Allah Robbnya juga taat pada perintah dan anjuran kebaikan suaminya. Betapa tentram hati suami sebagai pemilik dan penguasa taman yang dihiasi oleh seorang qonitah. Dan betapa sempurna ketenangan dan ketentraman suami yang istrinya juga seorang hafizhoh.
Ya, hafizhoh suami mana yang tidak menaruh kepercayaan penuh pada istrinya, bila istrinya seorang hafizhoh? Suami mana yang masih was-was akan istrinya dirumah tat kala ia harus beranjak berjalan dimuk a bumi mencari karunia ilahi bila istrinya seorang yang rapih dalam memelihara diri dan kehormatannya, dan rapih dalam memelihara harta yang dipercayakan padanya oleh suaminya? Suami mana yang masih tidak merasa aman akan istrinya bila istrinya seorang hafizhoh, memelihara hak-hak Allah dan hak-hak suaminya dikala suaminya tidak hadir disisinya dan dengan sangat setia dan senantiasa sabar dalam penantian sebagaimana yang diperintahkan Dzat Yang Maha Rohman?.

Sungguh benar, seorang yang sholihah itu ialah mawar mekar harum semerbak mewangi hanya untuk Allah Rabbnya dan untuk suaminya tercinta. Adalah seorang wanita solikhah itu, yang istiqomah agamanya, yang senantiasa taat pada suaminya dan memelihara hak-hak suaminya yang ada pada dirinya dan pada harta suaminya. Dan adalah wanita terbaik itu seperti yang dituturkan Rasulullah : “ Dari Abu Hurairoh berkata : nabi ditanya tentang wanita seperti apa yang paling baik, beliau bersabda: yaitu wanita yang menyenangkan suami bila ia memandangnya, menaatinya bila ia perintah, dan tidak menyelisihi sesuatu yang ia tidak suka pada dirinya dan pada hartanya.”(HR: Imam Ahmad dan An-Nasa’i)

Engkaukah wahai saudariku wanita sholihah itu? Engkaukah wahai saudariku mawar yang  elok ditaman itu? Wahai saudariku para istri, jadilah engkau mawar-mawar dambaan dan pujaan, yang didamba oleh suamimu yang kau cintai dan dipuji oleh Dzat yang Maha tinggi. Dan bila bukan engkau mawar-mawar  indah di taman itu wahai saudariku, maka seraya memohon ma’unah dari Allah, perbaikilah mereka wahai saudaraku para suami, perbaikilah istri-istrimu, dan Allah jualah Dzat yang  akan melimpahkan taufiqnya kepada siapa yang dikehendakiNya..

0 komentar:

Labels

About This Blog

Followers

About

My photo
Rasulullah bersabda (yang artinya), "Sesungguhnya Islam pertama kali muncul dalam keadaaan asing dan nanti akan kembali asing sebagaimana semula. Maka berbahagialah orang-orang yang asing (alghuroba')."(hadits shahih riwayat Muslim)

  © Free Blogger Templates Blogger Theme II by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP